Pelatihan Penerapan Manajemen Risiko Korporat dalam Mewujudkan Kinerja dan Kepatuhan BUMN

Pelatihan penerapan manajemen risiko korporat membantu BUMN meningkatkan kinerja, kepatuhan, dan tata kelola yang berkelanjutan.

Tag Terkait

Rp4.000.000

Deskripsi dan Penjelasan

Perusahaan milik negara (BUMN) memiliki peran strategis dalam pembangunan ekonomi nasional. Namun, kompleksitas bisnis yang dijalankan membuat BUMN menghadapi berbagai risiko — mulai dari risiko finansial, operasional, hukum, hingga reputasi.

Di sinilah penerapan manajemen risiko korporat (Enterprise Risk Management/ERM) menjadi penting. Tidak hanya sebagai alat pengendali, tetapi juga sebagai strategi untuk menjaga keberlanjutan kinerja, kepercayaan publik, dan kepatuhan terhadap regulasi.

BUMN yang memiliki sistem manajemen risiko yang matang akan mampu:

  • Mengantisipasi potensi kerugian dan penyimpangan.

  • Mengoptimalkan pengambilan keputusan berbasis data.

  • Menjaga kepatuhan terhadap regulasi, termasuk arahan Kementerian BUMN.

  • Memperkuat tata kelola perusahaan (Good Corporate Governance).

Menurut Peraturan Menteri BUMN Nomor PER-5/MBU/2006 dan pembaruan-pembaruan berikutnya, penerapan manajemen risiko korporat menjadi keharusan, bukan lagi pilihan.


Tujuan Utama Pelatihan Manajemen Risiko Korporat

Pelatihan ini dirancang agar peserta—baik pimpinan, pengawas, maupun staf manajemen risiko—mampu menerapkan prinsip dan praktik Enterprise Risk Management (ERM) secara efektif.

Tujuan pelatihan meliputi:

  1. Memberikan pemahaman menyeluruh tentang konsep, struktur, dan manfaat ERM.

  2. Melatih kemampuan identifikasi, analisis, dan mitigasi risiko di lingkungan BUMN.

  3. Menyusun kerangka kerja risiko yang terintegrasi dengan strategi dan KPI perusahaan.

  4. Menumbuhkan budaya sadar risiko (risk awareness) di semua level organisasi.

  5. Menyelaraskan manajemen risiko dengan tata kelola, kepatuhan, dan audit internal.

Dengan mengikuti pelatihan ini, BUMN dapat membangun sistem risk-based management yang mendukung efektivitas dan akuntabilitas perusahaan.


Konsep Dasar Manajemen Risiko Korporat

Manajemen Risiko Korporat (ERM) merupakan pendekatan menyeluruh dalam mengidentifikasi, menilai, merespons, dan memantau risiko yang dapat memengaruhi pencapaian tujuan organisasi.

Secara umum, terdapat beberapa kerangka kerja yang digunakan, di antaranya:

  • ISO 31000:2018 – Standar internasional untuk manajemen risiko.

  • COSO ERM Framework – Kerangka kerja yang menekankan hubungan antara risiko, strategi, dan kinerja organisasi.

  • Peraturan OJK dan Kementerian BUMN – Mengatur kewajiban penerapan ERM untuk perusahaan publik dan BUMN.

Dalam konteks BUMN, ERM harus mampu menjawab tiga aspek utama:

  1. Kinerja Korporasi: memastikan risiko yang signifikan tidak menghambat pencapaian target.

  2. Kepatuhan: memastikan kegiatan perusahaan sesuai regulasi dan kebijakan.

  3. Reputasi: menjaga kepercayaan publik dan pemangku kepentingan.


Kerangka Kerja Enterprise Risk Management untuk BUMN

Kerangka kerja ERM terdiri dari beberapa tahapan yang terstruktur:

TahapanDeskripsiHasil yang Diharapkan
1. Identifikasi RisikoMengidentifikasi potensi risiko strategis, operasional, keuangan, dan kepatuhan.Daftar risiko korporat (Risk Register).
2. Penilaian RisikoMenganalisis kemungkinan dan dampak setiap risiko.Matriks tingkat risiko.
3. Tanggapan RisikoMenentukan strategi mitigasi: menghindari, mengurangi, memindahkan, atau menerima risiko.Rencana mitigasi risiko.
4. Pemantauan dan PelaporanMengawasi implementasi dan efektivitas pengendalian risiko.Laporan risiko korporat berkala.
5. Evaluasi dan ReviewMengevaluasi kesesuaian kebijakan risiko terhadap perubahan lingkungan bisnis.Pembaruan kebijakan risiko.

Setiap tahap saling terkait dan harus berjalan berkelanjutan agar manajemen risiko memberikan dampak nyata terhadap kinerja dan kepatuhan perusahaan.


Keterkaitan Manajemen Risiko dan Kinerja Korporasi

Manajemen risiko yang efektif tidak hanya mencegah kerugian, tetapi juga meningkatkan kinerja korporasi.

Contohnya, PT PLN (Persero) menerapkan ERM untuk mengelola risiko pasokan energi dan perubahan tarif. Dengan pendekatan risiko yang terukur, PLN dapat menjaga kestabilan keuangan sekaligus memperluas investasi energi terbarukan.

Manfaat terhadap kinerja korporasi:

  • Peningkatan efisiensi operasional.

  • Peningkatan kualitas keputusan strategis.

  • Optimalisasi penggunaan sumber daya.

  • Perlindungan terhadap kerugian dan gangguan operasional.

Manajemen risiko korporat juga menjadi dasar dalam penyusunan Key Performance Indicator (KPI) berbasis risiko, yang kini banyak digunakan dalam pengukuran kinerja direksi dan komisaris BUMN.


Manajemen Risiko Sebagai Pilar Kepatuhan (Compliance Pillar)

BUMN dituntut untuk menjalankan praktik bisnis yang transparan, akuntabel, dan patuh terhadap hukum. Oleh karena itu, manajemen risiko harus terintegrasi dengan sistem kepatuhan dan tata kelola (GCG).

Integrasi ini mencakup:

  • Penyesuaian dengan regulasi Kementerian BUMN, OJK, dan BPKP.

  • Kolaborasi antara unit Risk Management, Compliance, dan Internal Audit.

  • Pelaporan risiko secara berkala kepada dewan komisaris dan pemegang saham.

Dengan demikian, sistem ERM tidak hanya berfungsi untuk mengidentifikasi ancaman, tetapi juga untuk mendukung kepatuhan korporat (corporate compliance) secara menyeluruh.


Komponen Penting dalam Penerapan ERM di BUMN

Penerapan manajemen risiko korporat yang sukses membutuhkan dukungan elemen-elemen utama berikut:

  1. Komitmen Pimpinan: Direksi dan dewan komisaris harus menjadi sponsor utama penerapan ERM.

  2. Struktur Organisasi Risiko: Adanya unit khusus manajemen risiko yang terhubung dengan fungsi audit dan kepatuhan.

  3. Kebijakan dan Pedoman Risiko: Dokumen formal yang mengatur strategi, metodologi, dan prosedur pengelolaan risiko.

  4. Sistem Informasi Risiko: Platform digital untuk pencatatan, pemantauan, dan pelaporan risiko secara real-time.

  5. Budaya Risiko (Risk Culture): Kesadaran dan partisipasi seluruh pegawai dalam mengelola risiko sehari-hari.


Artikel yang Terkait Pelatihan Penerapan Manajemen Risiko Korporat dalam Mewujudkan Kinerja dan Kepatuhan BUMN

  1. Strategi Membangun Budaya Sadar Risiko di Lingkungan BUMN

  2. Integrasi Manajemen Risiko dengan Sistem Kepatuhan dan Audit Internal

  3. Penerapan COSO ERM Framework dalam BUMN Modern

  4. Studi Kasus Sukses Penerapan Enterprise Risk Management di BUMN

  5. Meningkatkan Kinerja BUMN Melalui Risk-Based Performance Management


Contoh Kasus: Kegagalan dan Sukses dalam Penerapan ERM

Kasus 1: Gagalnya Proyek Investasi karena Minimnya Analisis Risiko
Salah satu BUMN mengalami kerugian miliaran rupiah akibat investasi pada proyek yang tidak memiliki studi kelayakan risiko memadai. Kelemahan utamanya terletak pada absennya risk assessment dalam tahap perencanaan.

Kasus 2: Keberhasilan Bank Mandiri dalam Implementasi ERM
Bank Mandiri berhasil mengintegrasikan ERM dengan sistem manajemen kinerja. Hasilnya, profil risiko bank menjadi acuan dalam penyusunan strategi bisnis tahunan. Tingkat Non-Performing Loan (NPL) menurun, sementara profitabilitas meningkat.

Dari kedua kasus tersebut, terlihat bahwa penerapan manajemen risiko bukan sekadar formalitas, tetapi investasi strategis yang menentukan keberlanjutan bisnis.


Langkah-langkah Membangun Sistem Manajemen Risiko Korporat di BUMN

Berikut tahapan implementasi yang direkomendasikan dalam pelatihan manajemen risiko korporat:

  1. Assessment Awal: Menilai kondisi eksisting penerapan risiko di perusahaan.

  2. Penyusunan Kebijakan dan Manual Risiko.

  3. Pelatihan dan Sosialisasi ke Seluruh Unit Kerja.

  4. Pembuatan Risk Register dan Penilaian Awal.

  5. Integrasi Risiko dengan Perencanaan Strategis dan KPI.

  6. Monitoring dan Evaluasi Efektivitas.


Tantangan Umum dalam Implementasi Manajemen Risiko

Meski penting, banyak BUMN masih menghadapi hambatan dalam penerapan ERM. Beberapa di antaranya:

  • Kurangnya pemahaman dan komitmen manajemen puncak.

  • Minimnya SDM yang kompeten dalam bidang risiko.

  • Tidak adanya sistem informasi risiko terintegrasi.

  • Pendekatan yang masih bersifat administratif, bukan strategis.

  • Keterbatasan budaya risiko di tingkat operasional.

Solusinya adalah membangun kapasitas internal melalui pelatihan, sertifikasi, dan pendampingan.


Peran Pelatihan dalam Meningkatkan Efektivitas Manajemen Risiko

Pelatihan penerapan manajemen risiko korporat memberikan manfaat strategis bagi BUMN:

  • Memberi pemahaman tentang prinsip dan kerangka kerja ERM.

  • Melatih peserta melakukan analisis risiko nyata.

  • Membekali kemampuan menyusun risk map dan rencana mitigasi.

  • Menghubungkan ERM dengan kinerja, GCG, dan kepatuhan.

  • Menghasilkan SDM yang kompeten dan bersertifikasi risiko.

Peserta pelatihan biasanya berasal dari:

  • Unit Manajemen Risiko dan Kepatuhan.

  • Direksi dan Komisaris.

  • Auditor Internal.

  • Unit Perencanaan Strategis.


Integrasi Manajemen Risiko dengan Good Corporate Governance (GCG)

Salah satu pilar GCG adalah transparansi dan akuntabilitas. ERM membantu memastikan bahwa setiap keputusan dan kebijakan korporat telah mempertimbangkan risiko yang relevan.

Dengan demikian, ERM menjadi jembatan antara:

  • Strategi korporat (Corporate Strategy)

  • Pengendalian internal (Internal Control)

  • Kepatuhan (Compliance)

  • Audit dan pelaporan risiko

BUMN yang berhasil mengintegrasikan keempat pilar ini akan memiliki resiliensi tinggi terhadap krisis dan perubahan pasar.


Evaluasi dan Pengukuran Keberhasilan Manajemen Risiko

Keberhasilan manajemen risiko dapat diukur melalui beberapa indikator berikut:

IndikatorDeskripsiUkuran Keberhasilan
Risk Awareness IndexTingkat pemahaman pegawai terhadap kebijakan risiko.>80% pegawai memahami risiko.
Kesesuaian Risiko terhadap TargetEvaluasi risiko utama terhadap KPI perusahaan.90% risiko utama teridentifikasi.
Kepatuhan RegulasiPenilaian kepatuhan terhadap aturan BUMN & OJK.Tidak ada temuan signifikan.
Efektivitas MitigasiDampak pengendalian terhadap risiko aktual.Penurunan kerugian operasional.

Pelatihan penerapan manajemen risiko korporat membantu BUMN meningkatkan kinerja, kepatuhan, dan tata kelola yang berkelanjutan.

FAQ: Pertanyaan Umum tentang Pelatihan Manajemen Risiko Korporat

1. Apa itu manajemen risiko korporat?
Manajemen risiko korporat adalah sistem terintegrasi untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan mengelola risiko yang berpotensi memengaruhi pencapaian tujuan organisasi.

2. Mengapa BUMN wajib menerapkan ERM?
Karena sesuai regulasi Kementerian BUMN dan prinsip GCG, penerapan ERM adalah bentuk kepatuhan dan strategi untuk menjaga keberlanjutan bisnis.

3. Apa manfaat mengikuti pelatihan ini?
Peserta akan memahami konsep ERM, mampu mengelola risiko strategis, serta meningkatkan kinerja dan kepatuhan perusahaan.

4. Siapa yang perlu mengikuti pelatihan ini?
Direksi, komisaris, auditor internal, pejabat kepatuhan, serta staf unit manajemen risiko.

5. Apakah pelatihan ini disertai studi kasus?
Ya, pelatihan dilengkapi dengan studi kasus BUMN dan simulasi penyusunan risk register.

6. Apa perbedaan ERM dengan manajemen risiko tradisional?
ERM bersifat menyeluruh (enterprise-wide), sedangkan manajemen risiko tradisional biasanya terfokus pada satu fungsi atau departemen.

7. Apakah tersedia sertifikasi setelah pelatihan?
Ya, peserta dapat memperoleh sertifikat kompetensi manajemen risiko korporat setelah menyelesaikan pelatihan.


Kesimpulan

Manajemen risiko korporat bukan sekadar alat kontrol, tetapi merupakan strategi bisnis untuk mencapai kinerja unggul dan kepatuhan berkelanjutan.

Melalui pelatihan penerapan manajemen risiko korporat, BUMN dapat memperkuat tata kelola, mencegah kerugian, dan memastikan keberlanjutan perusahaan di tengah dinamika bisnis dan regulasi yang kompleks.

Inilah saat yang tepat bagi setiap BUMN untuk menanamkan budaya risiko dan membangun sistem manajemen risiko yang kokoh, profesional, dan berorientasi hasil.

📞 Ikuti pelatihan penerapan manajemen risiko korporat bersama lembaga pelatihan terpercaya untuk meningkatkan kinerja dan kepatuhan perusahaan Anda.

Bulan Juli 2025

Bulan Agustus 2025

Bulan September 2025

Kamis-Jumat, 10-11 Juli 2025Kamis-Jumat, 7-8 Agustus 2025Kamis-Jumat, 4-5 September 2025
Kamis-Jumat, 17-18 Juli 2025Kamis-Jumat, 14-15 Agustus 2025Kamis-Jumat, 11-12 September 2025
Kamis-Jumat, 24-25 Juli 2025Kamis-Jumat, 20-21 Agustus 2025Kamis-Jumat, 18-19 September 2025
Rabu-Kamis, 30-31 Juli 2025Kamis-Jumat, 28-29 Agustus 2025kamis-jumat, 25-26 September 2025

Bulan Oktober 2025

Bulan November 2025

Bulan Desember 2025

Kamis-Jumat, 2-3 Oktober 2025Kamis-Jumat, 6-7 November 2025Kamis-Jumat, 4-5 Desember 2025
Kamis-Jumat, 9-10 Oktober 2025Kamis-Jumat, 13-14 November 2025Kamis-Jumat, 11-12 Desember 2025
Kamis-Jumat, 16-17 Oktober 2025Kamis-Jumat, 20-21 November 2025Kamis-Jumat, 18-19 Desember 2025
Kamis-Jumat, 23-24oktober 2025kamis-jumat, 27-28 November 2025kamis-jumat, 25-26 Desember 2025

Jakarta

Yello hotel harmoni


Jl. Hayam Wuruk No.6, Kb. Klp., Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10120


Yogjakarta

Unisi Hotel Malioboro

Jl. Ps. Kembang No.42, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55271


Surabaya

Hotel La Lisa Surabaya

Jl. Raya Nginden No.82, Baratajaya, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur 60284


Malang

Gets Hotel Malang

Jl. Brigjend Slamet Riadi No.38, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119


Samarinda

Hotel Horison Samarinda

Jl. Imam Bonjol No.9, Pelabuhan, Kec. Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75242


 Bandung

Best Western Premier La Grande
Jl. Merdeka No.25-29, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40117


Bali

Hotel ZIA Bali – Kuta

Jl. ​Ciung Wanara 17, Br. Tegal, Kuta, Kec. Kuta, Kuta, Bali 80361


Lombok

Montana Premier Senggigi

Jl. Raya Senggigi No.KM 12, Senggigi, Kec. Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Bar. 83355

Labuhan Bajo

Parlezo Hotel

GV6M+282, Labuan Bajo, Kec. Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Tim


Makassar

favehotel Pantai Losari – Makassar

Jl. Daeng Tompo No.28-36, Maloku, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90112


Manado

Whiz Prime Hotel Megamas Manado

Kawasan Megamas, Jl. Piere Tendean, Kota Manado, Sulawesi Utara 95111


Banjarmasin

favehotel Ahmad Yani Banjarmasin

Jl. Ahmad Yani No.Km.2 No.35, Sungai Baru, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70122


Palembang

BATIQA Hotel Palembang

Jl. Kapten A. Rivai No.219, 26 Ilir D. I, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30121


Medan

favehotel S. Parman – Medan

Jl. S. Parman No.313A, Petisah Hulu, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20152


Kota batu

Gendhis Batu Boutique Hotel

Jl. Panglima Sudirman No.7, Ngaglik, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65311


Bogor

Amaris Hotel Padjajaran Bogor

Jl. Raya Pajajaran No.25, Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16129

TIDAK MENGINAP
Rp. 4.000.000
Tidak ada fasilitas penginapan
Coffee Break & Lunch
Seminar Kit
Tas Eksklusif
Sertifikat Bimtek
City Tour
Flashdisk Berisi Materi Bimtek
Antar jemput bagi peserta rombongan (min 5 orang)
MENGINAP
Rp. 5.000.000
Menginap di Hotel (Twin Sharing)
Coffee Break, Lunch & Dinner
Seminar Kit
Tas Eksklusif
Sertifikat Bimtek
City Tour
Flashdisk Berisi Materi Bimtek
Antar jemput bagi peserta rombongan (min 5 orang)
BIMTEK ONLINE
Rp. 2.500.000
Seminar Kit
Tas Eksklusif
Sertifikat Bimtek
Note: Biaya dapat berubah sesuai lokasi dan Durasi Pelatihan/Bimtek yang di laksanakan