Pelatihan Enterprise Risk Management (ERM) untuk BUMN: Integrasi Risiko dengan GCG dan RKAP

Bimtek Enterprise Risk Management (ERM) untuk BUMN membantu integrasi risiko dengan GCG dan RKAP guna memperkuat tata kelola dan kinerja perusahaan.

Tag Terkait

Rp4.000.000

Deskripsi dan Penjelasan

Perubahan lingkungan bisnis yang cepat, fluktuasi ekonomi global, serta ekspektasi publik yang semakin tinggi menuntut Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk memiliki sistem tata kelola dan manajemen risiko yang kuat. Di tengah tantangan ini, penerapan Enterprise Risk Management (ERM) menjadi kebutuhan strategis bagi BUMN agar mampu menjaga keberlanjutan usaha, meningkatkan nilai perusahaan, serta memperkuat tata kelola melalui Good Corporate Governance (GCG) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Melalui Bimbingan Teknis (Bimtek) Enterprise Risk Management (ERM) untuk BUMN, para pemangku kepentingan di lingkungan BUMN dapat memahami bagaimana risiko dikelola secara terintegrasi dalam proses bisnis, penganggaran, hingga pengambilan keputusan strategis. Artikel ini akan membahas secara mendalam bagaimana ERM diimplementasikan, bagaimana keterkaitannya dengan GCG dan RKAP, serta manfaat strategisnya bagi keberlanjutan BUMN.


Konsep Dasar Enterprise Risk Management (ERM)

Enterprise Risk Management (ERM) adalah suatu pendekatan menyeluruh dalam mengidentifikasi, menilai, mengelola, dan memantau risiko di seluruh lini organisasi. Berbeda dari manajemen risiko tradisional yang hanya fokus pada satu unit kerja, ERM melihat risiko dari perspektif korporat secara menyeluruh (enterprise-wide).

Tujuan utama ERM adalah:

  • Melindungi nilai perusahaan dari potensi kerugian.

  • Memastikan pencapaian sasaran strategis perusahaan.

  • Meningkatkan efektivitas pengambilan keputusan berbasis risiko.

  • Memastikan kepatuhan terhadap prinsip GCG dan peraturan yang berlaku.

Prinsip-Prinsip ERM

  1. Integrasi dengan Strategi dan Operasi – Risiko harus menjadi bagian dari proses perencanaan dan pelaksanaan strategi.

  2. Pendekatan Holistik – Semua risiko (keuangan, operasional, strategis, dan kepatuhan) dianalisis dalam satu kerangka.

  3. Budaya Risiko (Risk Culture) – Seluruh karyawan memahami peran dan tanggung jawab dalam mengelola risiko.

  4. Pemantauan dan Pelaporan Berkelanjutan – Risiko dipantau dan dilaporkan secara periodik untuk memastikan efektivitas mitigasi.


Urgensi Penerapan ERM di BUMN

BUMN memiliki peran ganda: sebagai entitas bisnis dan agen pembangunan nasional. Posisi strategis ini menjadikan BUMN rentan terhadap berbagai risiko, mulai dari risiko finansial, reputasi, hukum, hingga risiko politik.

Tantangan utama BUMN saat ini meliputi:

  • Perubahan regulasi yang cepat.

  • Fluktuasi harga komoditas dan nilai tukar.

  • Gangguan rantai pasok dan teknologi.

  • Risiko fraud atau penyalahgunaan wewenang.

  • Ketidakseimbangan antara tujuan bisnis dan kepentingan publik.

Dengan penerapan ERM, BUMN dapat:

  • Menjamin keterpaduan risiko dalam RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan).

  • Menjaga kepatuhan terhadap prinsip GCG (transparansi, akuntabilitas, tanggung jawab, independensi, dan kewajaran).

  • Meningkatkan kepercayaan investor, pemegang saham, dan publik terhadap kinerja perusahaan.


Integrasi ERM dengan Good Corporate Governance (GCG)

Salah satu aspek paling penting dari ERM adalah keterkaitannya dengan Good Corporate Governance (GCG). GCG merupakan fondasi tata kelola yang baik untuk menjamin keberlanjutan usaha BUMN.

Keterkaitan keduanya dapat dijelaskan melalui tabel berikut:

Aspek GCGPrinsip UtamaPeran ERM dalam Mendukung GCG
TransparansiKeterbukaan informasiERM menyediakan laporan risiko terbuka dan terukur untuk seluruh pemangku kepentingan.
AkuntabilitasTanggung jawab atas keputusanERM memastikan setiap pengambil keputusan memahami risiko dari kebijakan yang diambil.
ResponsibilitasKepatuhan terhadap peraturanERM membantu pemantauan kepatuhan dan mitigasi pelanggaran hukum.
IndependensiKebebasan dari konflik kepentinganSistem ERM mendorong pengawasan objektif terhadap risiko.
KewajaranPerlakuan adil bagi stakeholderERM menilai dampak risiko terhadap seluruh pemangku kepentingan secara seimbang.

Implementasi ERM yang baik mendukung efektivitas komite audit, dewan komisaris, dan unit pengawasan internal dalam memastikan pengelolaan risiko yang selaras dengan GCG.


Integrasi ERM dengan RKAP (Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan)

RKAP merupakan instrumen utama dalam pengelolaan kinerja dan anggaran BUMN. Namun, tanpa manajemen risiko yang terintegrasi, RKAP bisa menjadi dokumen formal tanpa daya antisipatif terhadap ketidakpastian.

Integrasi ERM dalam RKAP mencakup beberapa tahapan berikut:

  1. Identifikasi Risiko dalam Tahap Perencanaan
    Sebelum RKAP disahkan, seluruh risiko terhadap target pendapatan, biaya, dan investasi harus diidentifikasi.

  2. Penilaian Risiko (Risk Assessment)
    Menilai tingkat probabilitas dan dampak risiko terhadap capaian RKAP.

  3. Mitigasi dan Rencana Kontinjensi
    Menyusun rencana mitigasi untuk risiko utama serta strategi alternatif jika risiko terjadi.

  4. Pemantauan dan Pelaporan Risiko
    Risiko dalam pelaksanaan RKAP dimonitor melalui risk dashboard dan dilaporkan kepada direksi dan komisaris.

Dengan integrasi ini, BUMN memiliki RKAP yang adaptif dan responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis.


Tahapan Implementasi ERM dalam BUMN

Agar ERM dapat berjalan efektif, BUMN perlu mengikuti tahapan implementasi yang sistematis.

TahapKegiatan UtamaOutput yang Diharapkan
1. Persiapan dan Komitmen PimpinanSosialisasi dan penetapan kebijakan ERMPedoman ERM resmi perusahaan
2. Identifikasi RisikoPemetaaan risiko di seluruh liniRisk Register (Daftar Risiko)
3. Analisis RisikoPenilaian probabilitas dan dampakRisk Matrix dan Peringkat Risiko
4. Mitigasi RisikoMenentukan tindakan pengendalianRencana Mitigasi Risiko (RMR)
5. Pemantauan dan PelaporanPemantauan berkala dan pelaporan kepada manajemenLaporan Risiko Perusahaan
6. Review dan EvaluasiPenilaian efektivitas sistemLaporan Audit Risiko dan Pembaruan ERM

Artikel yang Terkait Bimtek Enterprise Risk Management (ERM) untuk BUMN: Integrasi Risiko dengan GCG dan RKAP

  1. Strategi Integrasi Risiko dalam Penyusunan RKAP BUMN

  2. Penerapan GCG Berbasis ERM di Lingkungan BUMN

  3. Digitalisasi Manajemen Risiko Korporat pada Era Industri 4.0

  4. Peran Komite Audit dan Direksi dalam Pengawasan Risiko BUMN

  5. Studi Kasus: Keberhasilan Implementasi ERM di Perusahaan BUMN Energi


Contoh Kasus: Implementasi ERM di PT PLN (Persero)

Sebagai contoh nyata, PT PLN (Persero) telah menerapkan sistem Enterprise Risk Management yang terintegrasi dengan RKAP dan GCG.

PLN menghadapi risiko besar dari ketidakstabilan harga energi dan perubahan regulasi tarif listrik. Melalui sistem ERM berbasis digital, PLN:

  • Memonitor lebih dari 200 risiko strategis dan operasional.

  • Menggunakan dashboard risiko terintegrasi untuk pengambilan keputusan direksi.

  • Menyelaraskan mitigasi risiko dengan target RKAP tahunan.

  • Melakukan risk sharing dengan anak perusahaan dalam pengelolaan proyek pembangkit.

Hasilnya, tingkat efisiensi operasional meningkat dan risk exposure terhadap fluktuasi harga energi dapat ditekan hingga 35%.


Peran Bimtek ERM untuk BUMN

Bimbingan Teknis (Bimtek) Enterprise Risk Management dirancang untuk membantu pejabat, manajer, dan staf BUMN memahami penerapan ERM secara komprehensif.

Materi Bimtek biasanya mencakup:

  1. Konsep dan Kerangka ERM (COSO ERM Framework, ISO 31000).

  2. Integrasi Risiko dengan RKAP dan KPI.

  3. Keterkaitan ERM dengan Prinsip GCG dan Audit Internal.

  4. Studi Kasus Implementasi ERM di BUMN.

  5. Workshop Penyusunan Risk Register dan Dashboard Risiko.

Manfaat mengikuti Bimtek ini antara lain:

  • Peningkatan pemahaman terhadap pengelolaan risiko strategis.

  • Kemampuan mengembangkan kebijakan ERM berbasis kebutuhan perusahaan.

  • Meningkatkan sinergi antara unit risiko, keuangan, dan perencanaan.

  • Memperkuat sistem tata kelola berbasis risiko.


Peran Dewan Komisaris dan Direksi dalam ERM

Implementasi ERM yang efektif membutuhkan dukungan dari seluruh jajaran pimpinan BUMN.

Tanggung Jawab Direksi:

  • Menetapkan arah kebijakan risiko perusahaan.

  • Memastikan risiko diperhitungkan dalam setiap keputusan strategis.

  • Mengalokasikan sumber daya untuk implementasi ERM.

Tanggung Jawab Dewan Komisaris:

  • Mengawasi efektivitas pelaksanaan ERM.

  • Memastikan pengelolaan risiko selaras dengan prinsip GCG.

  • Mengevaluasi laporan risiko dan mitigasi secara berkala.

Dengan kolaborasi yang kuat, dewan komisaris dan direksi dapat menciptakan sistem pengawasan risiko yang adaptif dan berkelanjutan.


Digitalisasi ERM di Era Industri 4.0

Transformasi digital memungkinkan BUMN untuk memperkuat pengelolaan risiko melalui sistem berbasis teknologi informasi.

Beberapa inovasi yang mulai diterapkan:

  • Risk Dashboard Digital – menampilkan status risiko secara real-time.

  • Big Data Analytics – membantu prediksi risiko melalui analisis tren historis.

  • Artificial Intelligence (AI) Risk Scoring – menilai risiko secara otomatis berdasarkan indikator data.

  • Cloud-Based ERM Platform – mempermudah kolaborasi antar unit kerja di seluruh wilayah operasional.

Digitalisasi ERM tidak hanya meningkatkan kecepatan analisis, tetapi juga memperkuat pengambilan keputusan berbasis bukti (evidence-based decision making).


Hubungan ERM dengan Audit Internal dan Kepatuhan

Fungsi audit internal memiliki peran penting dalam memastikan bahwa sistem ERM dijalankan secara efektif dan sesuai dengan peraturan.

  • Audit internal menilai apakah proses identifikasi dan mitigasi risiko telah sesuai prosedur.

  • Tim kepatuhan (compliance) memastikan semua risiko hukum dan regulasi telah diantisipasi.

  • Kolaborasi antara unit ERM, audit internal, dan compliance menciptakan sistem pengawasan berlapis (three lines of defense).

Pendekatan ini memastikan BUMN tidak hanya mematuhi regulasi, tetapi juga proaktif dalam mengelola risiko strategis.


Tantangan Implementasi ERM di BUMN

Meskipun manfaatnya besar, banyak BUMN masih menghadapi beberapa kendala dalam implementasi ERM, antara lain:

  • Kurangnya budaya risiko di seluruh lapisan organisasi.

  • Ketidakterpaduan data antara unit kerja.

  • Keterbatasan sumber daya manusia yang memahami konsep ERM.

  • Belum optimalnya dukungan teknologi digital.

Solusinya antara lain:

  1. Pelatihan dan Bimtek berkelanjutan untuk membangun budaya risiko.

  2. Integrasi sistem data antara unit perencanaan, keuangan, dan audit.

  3. Kebijakan risiko korporat yang jelas dan disosialisasikan ke seluruh pegawai.

  4. Penerapan digital ERM platform untuk mempermudah koordinasi.


Bimtek Enterprise Risk Management (ERM) untuk BUMN membantu integrasi risiko dengan GCG dan RKAP guna memperkuat tata kelola dan kinerja perusahaan.

FAQ (Pertanyaan yang Sering Diajukan)

1. Apa tujuan utama ERM di BUMN?
Tujuan utama ERM adalah memastikan risiko terkelola secara menyeluruh agar BUMN mampu mencapai sasaran strategis dengan tetap menjaga prinsip GCG.

2. Apa bedanya ERM dengan manajemen risiko tradisional?
ERM bersifat korporat dan terintegrasi ke seluruh fungsi organisasi, sedangkan manajemen risiko tradisional hanya berfokus pada satu unit atau proyek.

3. Bagaimana ERM berhubungan dengan RKAP BUMN?
ERM menjadi dasar dalam penyusunan RKAP agar target keuangan dan operasional mempertimbangkan potensi risiko dan strategi mitigasinya.

4. Apakah ERM wajib diterapkan di seluruh BUMN?
Ya, berdasarkan arahan Kementerian BUMN dan regulasi GCG, setiap BUMN diwajibkan memiliki sistem manajemen risiko korporat.

5. Apa manfaat mengikuti Bimtek ERM?
Peserta memahami praktik terbaik pengelolaan risiko, mampu menyusun risk register, dan mengintegrasikan risiko ke dalam proses bisnis dan perencanaan.

6. Siapa yang bertanggung jawab atas pelaksanaan ERM di BUMN?
Direksi dan komite risiko menjadi pihak utama yang bertanggung jawab, dengan dukungan seluruh unit kerja.

7. Bagaimana cara memulai implementasi ERM di BUMN yang belum memiliki sistem?
Mulai dengan audit risiko awal, membentuk tim risiko, menyusun kebijakan ERM, dan mengikuti pelatihan/Bimtek untuk meningkatkan kompetensi.


Kesimpulan

Enterprise Risk Management (ERM) merupakan pilar penting dalam memperkuat Good Corporate Governance (GCG) dan menjamin ketepatan RKAP BUMN. Melalui penerapan ERM yang efektif, BUMN dapat mengantisipasi ketidakpastian, menjaga stabilitas keuangan, dan meningkatkan kepercayaan publik terhadap kinerjanya.

Bimtek ERM menjadi langkah strategis untuk memperkuat pemahaman dan kemampuan praktis aparatur BUMN dalam mengelola risiko. Penerapan yang konsisten akan menjadikan BUMN lebih tangguh, adaptif, dan kompetitif di tengah dinamika global yang terus berubah.

💡 Tingkatkan kapabilitas pengelolaan risiko perusahaan Anda dengan mengikuti Bimtek Enterprise Risk Management (ERM) untuk BUMN, dan wujudkan tata kelola korporasi yang profesional, transparan, serta berdaya saing tinggi.

Bulan Juli 2025

Bulan Agustus 2025

Bulan September 2025

Kamis-Jumat, 10-11 Juli 2025Kamis-Jumat, 7-8 Agustus 2025Kamis-Jumat, 4-5 September 2025
Kamis-Jumat, 17-18 Juli 2025Kamis-Jumat, 14-15 Agustus 2025Kamis-Jumat, 11-12 September 2025
Kamis-Jumat, 24-25 Juli 2025Kamis-Jumat, 20-21 Agustus 2025Kamis-Jumat, 18-19 September 2025
Rabu-Kamis, 30-31 Juli 2025Kamis-Jumat, 28-29 Agustus 2025kamis-jumat, 25-26 September 2025

Bulan Oktober 2025

Bulan November 2025

Bulan Desember 2025

Kamis-Jumat, 2-3 Oktober 2025Kamis-Jumat, 6-7 November 2025Kamis-Jumat, 4-5 Desember 2025
Kamis-Jumat, 9-10 Oktober 2025Kamis-Jumat, 13-14 November 2025Kamis-Jumat, 11-12 Desember 2025
Kamis-Jumat, 16-17 Oktober 2025Kamis-Jumat, 20-21 November 2025Kamis-Jumat, 18-19 Desember 2025
Kamis-Jumat, 23-24oktober 2025kamis-jumat, 27-28 November 2025kamis-jumat, 25-26 Desember 2025

Jakarta

Yello hotel harmoni


Jl. Hayam Wuruk No.6, Kb. Klp., Kecamatan Gambir, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10120


Yogjakarta

Unisi Hotel Malioboro

Jl. Ps. Kembang No.42, Sosromenduran, Gedong Tengen, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55271


Surabaya

Hotel La Lisa Surabaya

Jl. Raya Nginden No.82, Baratajaya, Kec. Gubeng, Surabaya, Jawa Timur 60284


Malang

Gets Hotel Malang

Jl. Brigjend Slamet Riadi No.38, Oro-oro Dowo, Kec. Klojen, Kota Malang, Jawa Timur 65119


Samarinda

Hotel Horison Samarinda

Jl. Imam Bonjol No.9, Pelabuhan, Kec. Samarinda Kota, Kota Samarinda, Kalimantan Timur 75242


 Bandung

Best Western Premier La Grande
Jl. Merdeka No.25-29, Babakan Ciamis, Kec. Sumur Bandung, Kota Bandung, Jawa Barat 40117


Bali

Hotel ZIA Bali – Kuta

Jl. ​Ciung Wanara 17, Br. Tegal, Kuta, Kec. Kuta, Kuta, Bali 80361


Lombok

Montana Premier Senggigi

Jl. Raya Senggigi No.KM 12, Senggigi, Kec. Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Bar. 83355

Labuhan Bajo

Parlezo Hotel

GV6M+282, Labuan Bajo, Kec. Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Tim


Makassar

favehotel Pantai Losari – Makassar

Jl. Daeng Tompo No.28-36, Maloku, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan 90112


Manado

Whiz Prime Hotel Megamas Manado

Kawasan Megamas, Jl. Piere Tendean, Kota Manado, Sulawesi Utara 95111


Banjarmasin

favehotel Ahmad Yani Banjarmasin

Jl. Ahmad Yani No.Km.2 No.35, Sungai Baru, Kec. Banjarmasin Tengah, Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan 70122


Palembang

BATIQA Hotel Palembang

Jl. Kapten A. Rivai No.219, 26 Ilir D. I, Kec. Ilir Bar. I, Kota Palembang, Sumatera Selatan 30121


Medan

favehotel S. Parman – Medan

Jl. S. Parman No.313A, Petisah Hulu, Kec. Medan Baru, Kota Medan, Sumatera Utara 20152


Kota batu

Gendhis Batu Boutique Hotel

Jl. Panglima Sudirman No.7, Ngaglik, Kec. Batu, Kota Batu, Jawa Timur 65311


Bogor

Amaris Hotel Padjajaran Bogor

Jl. Raya Pajajaran No.25, Babakan, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat 16129

TIDAK MENGINAP
Rp. 4.000.000
Tidak ada fasilitas penginapan
Coffee Break & Lunch
Seminar Kit
Tas Eksklusif
Sertifikat Bimtek
City Tour
Flashdisk Berisi Materi Bimtek
Antar jemput bagi peserta rombongan (min 5 orang)
MENGINAP
Rp. 5.000.000
Menginap di Hotel (Twin Sharing)
Coffee Break, Lunch & Dinner
Seminar Kit
Tas Eksklusif
Sertifikat Bimtek
City Tour
Flashdisk Berisi Materi Bimtek
Antar jemput bagi peserta rombongan (min 5 orang)
BIMTEK ONLINE
Rp. 2.500.000
Seminar Kit
Tas Eksklusif
Sertifikat Bimtek
Note: Biaya dapat berubah sesuai lokasi dan Durasi Pelatihan/Bimtek yang di laksanakan